Transmisi Data, Sinyal Data dan Error Detection

by - 1:34 AM





Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik.

Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada :
1. Kualitas signal yang ditransmisikan
2. Karakteristik media transmisi
Media Transmisi Data dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Kawat terbuka / open wire
Open wire Adalah kabel yang disangkutkan pada tiang penyangga, kabel ini tidak memiliki pelindung dan proteksi dari gangguan sinyal lainnya, transmisi dialirkan pada satu kabel, satu kabel dengan kabel lainnya digantungkan dengan suatu jarak tertentu, biasanya digunakan untuk mengantarkan arus listrik, kabel ini memiliki tingkat interferensi yang cukup tinggi dari gelombang lainnya.

  1. Kabel jalin ganda / twisted pair cable
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang terlindungi. Gulungan ini meminimkan interferensi antar kabel. Digunakan untuk dipakai pada sistem telephone, untuk jarak yang jauh dengan data rate 4 Mbps atau lebih, biaya murah. Mempunyai bandwidth terendah.

           c.       Kabel coaxial
Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal, kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. Digunakan untuk transmisi telephone dan televisi jarak jauh, television distribution (TV kabel), local area networks, short-run system links.

           d.      Fiber optik / serat optik
Adalah suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar ray. Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya. Bandwidth yang lebih besar jika dibandingkan kabel koaksial atau twisted pair, attenuation yang lebih rendah, digunakan untuk local loops, local area networks. Paling kuat / tahan terhadap keadaan alam.

           e.       Mikrowave / gelombang mikro
Untuk memperoleh transmisi dengan jarak yang jauh, digunakan gedung-gedung relay microwave yang diseri dan point to point microwave yang dirangkai bersama sesuai dengan jarak yang diinginkan, digunakan antena parabolik, digunakan untuk telekomunikasi jarak jauh, transmisi suara dan televisi, local networks, local data distribution. Dibandingkan dengan kabel koaksial, jarak antar amplifier atau repeater lebih jauh.

           f.        Transmisi satelit
Adalah stasiun relay microwave yang digunakan untuk merangkai dua atau lebih transmitter / receiver dari ground-based microwave yang dikenal sebagai stasiun bumi, setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut channel transponder atau transponder saja. Digunakan untuk television distribusion, paling luas digunakan diseluruh dunia; memakai teknologi DBS (Direct Broadcast Sattelite) dimana sinyal video dari satelit ditransmisikan langsung ke rumah-rumah, transmisi telepon jarak jauh, private business networks, digunakan sistim VSAT (Very Small Aperture Terminal) untuk menekan biaya.

           g.      Infra red / sinyal infra merah
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz.

           h.      Gelombang radio
Perbedaan dengan microwave bahwa radio adalah segala arah sedangkan microwave adalah terfokus. Dengan demikian tidak diperlukan antena berbentuk parabola dan tidak perlu diletakkan pada jurusan yang tepat, digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi, untuk komunikasi data digital digunakan packet radio. Paling terpengaruh oleh hujan, petir dan keadaan alam.

TERMINOLOGI TRANSMISI DATA
Point to Point
         Direct link antara dua device, dan hanya 2 peralatan sama-sama memakai media. Seperti chattingan di social media dengan personal chat

Multipoint
         Konfigurasi multipoint dimana dapat lebih dari dua device pada medium yang sama. Seperti broadcast yang dilakukan di group social media.
MODEL TRANSMISI DATA
Transmisi Serial
         Data dikirimkan 1 bit demi 1 bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih.

Transmisi Paralel
         Data dikirim sekaligus misalnya 8 bit bersamaan melalui 8 kanal komunikasi, sehingga kecepatan penyaluran data tinggi, tetapi karakteristik kanal harus baik dan mengatasi masalah “Skew” yaitu efek yang terjasi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan.
KECEPATAN TRANSMISI
Kecepatan Transmisi Serial
         Satuannya adalah bps (bit per-second), tetapi data yang diterima belum mempunyai arti sebelum mencapai jumlah bit tertentu. 

Kecepatan Transmisi Paralel
         Satuannya adalah kps (karakter per-second), karena jalur komunikasi = banyaknya jumlah bit per karakter.

Baud per-second (bps)
         dimana 2 bit = 1 baud Variasinya 110, 300, 600, 1200, 2400, 4800, 9600 bps Berdasarkan bandwidth
MODE TRANSMISI
Asinkron
         Pengiriman data dilakukan 1 karakter setiap kali, sehingga penerima harus melakukan sinkronisasi agar bit data yang dikirim dapat diterima dengan benar
         Trasmisi kecepatan tinggi
         1 karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap
         Bila terjadi kesalahan maka 1 blok data akan hilang
         Membutuhkan start pulse / start bit (tanda mulai menerima bit data)
         Tiap karakter diakhiri dengan stop pulse / stop bit
         Dikenal sebagai start-stop transmission

Sinkron
         Pengiriman dilakukan per-blok data
         Sinkronisasi dilakukan setiap sekian ribu bit data
         Transmisi kecepatan tinggi
         Tiap karakter tidak memerlukan bit awal / akhir
         Dibutuhkan 16-32 bit untuk sinkronisasi
         Bila terjadi kesalahan, 1 blok data akan hilang
         Pemakaian saluran komunikasi akan efektif, karena transmisi hanya dilakukan bila dimiliki sejumlah blok data
         Pengirim dan penerima bekerja sama, karena sinkronisasi dilakukan dengan mengirimkan pola data tertentu (karakter sinkronisasi) antara pengirim dan penerima. 

DETEKSI ERROR
Deteksi Error adalah suatu proses pelacakan kesalahan yang dilakukan pada saat data berada dalam protes transmisi.
Kesalahan disini adalah perubahan satu bit atau lebih dari satu bit (burst error) yang tidak direncanakan.

ERROR CHECKING METHOD
1.    Even Parity : metode ini biasa dipergunakan dalam transmisi data secara asynchronous, pada metode ini sebelum paket data dikirim, setiap paket data di cek apakah jumlah ‘1’ berjumlah ganjil atau genap, jika paket data berjumlah genap maka bit parity akan tetap 0 sedangkan jika jumlah ‘1’ ganjil maka bit parity akan menjadi 1 sehingga jumlah bit menjadi genap. Proses penghitungan ini menggunakan XOR gate.

2.      Odd Parity: metode ini biasa dipergunakan dalam transmisi data secara synchronous, pada metode ini sebelum paket data dikirim, setiap paket data di cek apakah jumlah ‘1’ berjumlah ganjil atau genap, jika paket data berjumlah genap maka bit parity akan menjadi 1 sehingga jumlah bit ‘1’ menjadi ganjil  sedangkan jika jumlah ‘1’ sudah ganjil maka bit parity akan tetap menjadi 0.



You May Also Like

0 comments