1.
Server
Server merupakan pintu masuk dan
sebagai jaringan pusat jaringan komputer. Apabila terdapat gangguan atau
kerusakan pada server maka seluruh jaringan tidak dapat berfungsi.
1) Server
sering mengalami kegagalan
a. Permasalahan
Server sering mengalami
kegagalan
b. Analisa
Kegagalan server bisa terjadi karena banyak
hal. Yang pertama, kegagalan server bisa terjadi karena server menjadi terlalu
sibuk, sehingga menyebabkan kapasitas server sudah melebihi batas yang menyebabkan
server mengalami kegagalan. Yang kedua adalah kondisi komputer server yang
sedang tidak baik, misalnya harddisk yang terserang bad sector, ataupun
diserang oleh virus-virus yang dapat menyebabkan server melambat dan menjadi
off.
c. Solusi
Untuk mengatasi hal ini, langkah
pertama yang bisa dilakukan adalah mematikan jaringan terlebih dahulu, lalu
melakukan pengecekan terhadap server tersebut. Membersihkan server dari malware
dan program lainnya yang mencurigakan, atau bisa juga merestar koneksi dan juga
server tersebut.
2) Pengalamatan
tidak sesuai range IP server DHCP
a. Permasalahan
Klien tidak mendapatkan
IP dari server atau mendapatkan IP yang berbeda.
b. Analisa
Apabila rentang alamat IP
yang ditentukan dalam konfigurasi server DHCP adalah dari 192.168.0.1 hingga
192.168.0.50, maka setiap komputer klien yang terhubung ke jaringan ini akan
mendapatkan IP secara otomatis dalam rentang tersebut. Namun, ada suatu saat
satu atau dua komputer yang mendapati IP yang berbeda seperti 169.254.X.X
setelah melihat konfigurasi IP nya melalui ipconfig, untuk windows, atau
ifconfig, untuk klien Linux.
c. Solusi
Dalam
satu jaringan jika ada komputer klien yang mendapati IP berbeda dari rentang
alamat DHCP, maka dapat dipastikan bahwa pemberian alamat tersebut bukan berasal
dari server DHCP. Alamat tersebut diberikan oleh layanan APIPA (Automatic
Private IP Addressing) di komputer klien. APIPA akan secara otomatis memberikan
alamat IP pada komputer kliennya sendiri apabila tidak mendapat IP dari suatu jaringan. APIPA merupakan
layanan yang sengaja di tambahkan pada komputer berbasis Windows untuk
mempermudah koneksi dalam jaringan berskala kecil tanpa perlu adanya server
DHCP. Setiap klien windows yang terhubung pada jaringan ini akan secara khusus
mendapatkan alamat IP unik dari layanan APIPA yang ada di komputer
masing-masing.
3) Duplikasi
alamat IP klien
a. Permasalahan
Terdapat alamat IP yang
sama dalam satu jaringan.
b. Analisa
Dimana
ada lebih dari satu komputer memiliki alamat IP yang sama dalam satu jaringan.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya klien yang menggunakan alamat statis
dan dapat juga karena keberadaan server DHCP lain yang memiliki rentang alamat
IP saling beririsan. Faktor
yang pertama ini dapat terjadi karena adanya klien yang memang sedang
memerlukan alamat statis tersebut karena sedang menggunakan aplikasi yang
memerlukan kondisi seperti itu. Karena apabila menggunakan alamat IP dari
server DHCP ada kemungkinan alamatnya berganti, sehingga perlu dibuat statis.
Faktor berikutnya juga merupakan kejadian yang
mungkin terjadi, dimana ada lebih dari satu server DHCP dalam satu jaringan.
Apabila tidak dikonfigurasikan dengan baik, akan dapat terjadi duplikasi alamat
IP. Apabila ada server DHCP dengan rentang penyewaan alamat IP dari
192.168.0.10-192.168.0.50 maka server DHCP lainnya harus menggunakan rentang
yang lebih besar dari 192.168.0.50 atau lebih kecil dari 192.168.0.10.
c. Solusi
Untuk menatasi masalah
tersebut harus dilakukan konfigurasi ulang terhapad alamat IP, sehingga tidak
ada yang duplikata atau sama lagi.
2.
Workstation
Workstation
adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer
tersebut dengan komputer lain. Apabila terjadi kerusakan pada komputer
workstation berarti komputer yang tersebut tidak dapat masuk dalam jaringan.
a. Permasalahan
Kerusakan pada
workstation menyebabkan komputer yang digunakan tidak dapat masuk ke dalam
jaringan.
b. Analisa
Tanda-tandanya tidak
ditemukan komputer lain dalam network neighborhood (induk jaringan)
c. Solusi
·
Mengecek pada properties jaringan dengan
membuka control panel > network connection > Local Aren Network > klik
kanan > properties
·
Mmeeriksa komponen jaringan meliputi
network adapter, protocol jaringan, client dan service jaringan. Untuk protocol
TCP/IP periksa IP addreas, sebelumnya meminta konfirmasi dari Admin jaringan,
apakah ini diset statis (menggunakan IP) atau dynamic (automatic)
·
Memeriksa identitas computer dengan
membuka tab Identification pada kotak dialog network properties.
·
Mengecek system properties dan pastikan
menggunakan device driver yg sesuai dan tidak terjadi bentrokan
·
Apabila sudah melakukan langkah diatas
selanjutnya memeriksa instalasi, memeriksa hubungan kabel jaringan (menggunakan
alat multitester).
·
Mengecek kartu jaringan (Ethernet chard)
bisa di copot dan di pasang kembali trus restart computer.
·
Langkah terakhir bisa di konfigurasi ulang
setting network dengan menggunakan device driver yang sesuai.
3.
Hub/Switch
Kerusakan pada HUB bisa dilihat pada
lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing work station.
Apabila lampu indikator power Hub/Switch mati berarti kemungkinan besar Hub
tersebut rusak.
a. Permasalahan
Switch port bermasalah
atau mengalami kerusakan.
b. Analisa
Ciri-ciri hub mengalami kerusakan
yaitu lihat lampu indikator workstation tidak menyala, itu berarti komputer
workstation tidak aktif atau tidak hidup karena kerusakan yang terjadi pada
Hub.
c. Solusi
Jika diketahui lampunya
mati, coba terlebih dahulu melepas dan memasukkan lagi dengan kuat dikedua PC-A
dan juga di Switch dan lihat apakah ada respon. Jika masih tetap mati, maka
pindah kan kabel jaringan-A ke port yang masih kosong misal port#2 dan lihat
apakah ada respon. Jika port#2 ternyata hidup dan PC-A bisa konek ke internet,
maka anda bisa memastikan port#1 rusak. Tandai port#1 ini dengan tanda ‘tusak’
atau tutup dengan isolasi.
4.
NIC
Network Interface Card (NIC) atau
LAN Card atau Ethernet Card atau Kartu Jaringan
adalah perangkat untuk menghubungkan
antar komputer dalam sebuah jaringan komputer.
a. Permasalahan
Disable Status
b. Analisa
Gambar status menjadi
buram abu-abu, hal ini menunjukkan bahwa adapter dalam kondisi disable. Hal ini
kemungkinan besar erdapat orang lain atau juga bisa diri kita sendiri yang
telah melakukan disbale pada adapter.
c. Solusi
Untuk meyelesaian masalah
tersebut sangat mudah yaitu mengubah status dari disable menjadi enable.
Langkah –langkanya yaitu masuk ke à klik startÃ
control panel Ã
double klik network connection à apabila masih disable maka ganti dengan
enable.
5.
Kabel
dan Konektor
Kabel dan konektor merupakan media
penghubung antar komputer. Gangguan atau kerusakan pada kabel
dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan
secara khusus untuk perawatan jaringan.
1) Kabel
terputus
a. Permasalahan
Status
jaringan kabel terputus.
b. Analisa
Kondisi ini menunjukkan
koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router/modem.
c. Solusi
·
Memerika apakah ada kabel yang terlepas.
·
Jika kabel dipastikan terhubung sempurna
ke router/Switch, mencoba swap ke port lain pada router/switch.
·
Jika statusnya masih terputus, solusi
lainnya adalah mengganti kabel jaringan dengan yang baru.
·
Jika masih belum bisa maka ada kemungkinan
bahwa terdapat kerusakan pada adapter.
2)
Jenis
Kabel UTP dengan konekor RJ45.
a.
Permasalahan
Gangguan
atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan
baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus.
b.
Analisa
Indikasi
yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan
atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul
relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star,
workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan switch/hub. Sehingga
yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan
saja.
c.
Solusi
3)
kabel
Coaxial dengan konektor BNC.
a.
Permasalahan
Pada
kabel jenis coaxial ini bisa terjadi gangguan karena konektor yang longgar
(tidak konek).
b.
Analisa
Kabel
jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel
lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek),
kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada
pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan
down/mati dan komunikasi antar komputer berhenti.
c.
Solusi
Jika
terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu
hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar
tidak bisa digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya
dengan kabel dan konektor yang baru atau jika yang rusak itu hanya pada
konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu mengganti
konektornya saja.